hujan salju

Senin, 25 Juni 2012

::..FIRST LOVE..]'.

L.O.V.E..

whatever lah apa yang ku mengerti tentang ini di usia belia ku..

namun di dalam pikiran bermain ku..
tersimpan perasaan suka..
suka merilik seorang cewek mungil yang stiap hari di SD 221 / II datang di antar bapaknya..

jepitan warna - warni menghiasi rambut ikalnya..
terkadang rambutnya di kucir 2..

uhH..
suatu yang menjadai perhatian ku setiap harinya..

wanita ini sangat fasih berbahasa indonesia..
karena dia terlahir dari orang tua berdarah jawa..

waktu itu aku masih kelas 4 SD..

aku memulai surat kepadanya..
tulisanku begitu sulit untuk di baca tlah sampai kepadanya..
yang ku titipkan pada teman dekatnya..

ternyata dia merespons surat ku..
Aku terima suratnya setelah lonceng berbunyi panjang..
aku yang kala itu tengah mengantarkan buku tugas k kantor di hampiri teman nya..
Dan memberikan kertas bergambar bintang..
setelah memberikan surat dia dan teman nya lalu pulang tanpa menoleh ke arah ku..

aku percepat langkah ku ke ruang pak 'Juraidi' yang menjadi wali kelas IV..
Setelah meletak kan buku aku langsung pamit dan bergegas pulang..
Rumah ku yang dekat membuat ku tak mesti berlama2 di jalan..

Sesampai di kamar..
ku ambil surat dari kantong kecil tas ku..

ku lihat di cover nya tertulis..

from : Lisnawati

to : Sahabat ku Jailani

aku langsung membuka nya..
Dan mulai membaca tulisan nya..
yang begitu rapi untuk anak seusia kami..


Assalamu'alaikum.wr.wb..

To the point aja yah?

Lis juga suka sama jai..
Waktu kita kemah di SMU rantau ikil jai baik sama lis..

jai cariin lis stok ( tongkat pramuka )..
Jai juga nganterin mie ke tenda waktu habis pulang hiking..

lis mau kok jadi cewek jai..


wasalam..


aku senang banget hari itu..
sampai2 lupa makan..
Aku baca lagi sampai berkali2..

seragam pun belum di lepas..
aku sudah memikirkan ingin cepat2 ke sekolah lagi..
Tidak sabar lagi menunggu sunrise esok..


**

esok harinya aku datang lebih pagi..
Tapi ternyata dia sudah lebih dulu berada di sekolah..
karena dia piket..
Aku yang di nobatkan sebagai ketua kelas yang biasanya cuma bertugas mengontrol piketpun berubah 180 derajat menjadi super hero..
Tanpa di minta aku naikan kursi ke atas meja..
tapi tak sepatah kata pun terucap dari mulut kami..
menatapnya pun aku tak berani..
takut dia juga tengah menatapku..

setelah selesai menyapu dia pun pergi..
tinggalah aku sendiri yang masih menata meja yang masih seperti ular..

"yaph..
tinggal 2 meja saja yang masih amburadur"..
gumam ku dalam hati..

Dia pun datang dengan kantong plastik hitam di tangan nya..

" jai minum dulu "
sambil menyodorkan kantong plasti berisi berberapa es lilin dan 2bh 'aquen' ( aqua gelas )..

" oh ia  terima kasih " aku ambil satu aquen..

setelah meletakannya di atas mejaku dia pun pergi..


**
pukul 7.30 WIB lonceng berbunyi 2X..
teng..teng..
murid pun masuk..
Setelah tenang,aku pun menjalankan salah satu tugas ku..

"siap grak..
berdo'a mulai.."

kami berdo'a besama2..
Dengan macam2 tingkah..
ada yang masih sibuk dengan tas..
ada yang tertawa sambil mendorong kepala teman sebangku nya..

setelah selesai..

"berdiri..
ucap salam"

tegasku mengambil aba2..

kami pun memulai pelajaran seperti biasa..

Ada yang di hukum karena tidak ngumpulin PR..
walau sudah berusaha beralasan teman sebangku ku tetap di boyong ke depan karena beralasan sakit..
sepertinya pak Juraidi lebih tahu..

" ia kalau sakit berdiri disini dulu..
biar fisiknya lebih baik"

ucap pak Juraidi sambil tersenyum mengejek..


hari ini aku belajar dengan dada yang begitu plong..
Ada suatu kenyamanan yang ku rasakan di kalbu terdalam nurani ku..

sesekali ku lirik wanita yang tlah menjadi spirit dalam hidup ku..
Tapi sepertinya dia tipe cewek yang pendiam..
dia cuma tersenyum tiap kali memergoki aku tengah bengong melihatnya cuma berjarak 2 meja dari tempat duduk ku..

tak lama menulis kami istirahat..

semakin berbeda ku rasa dengan tingkah ku..

yang biasanya paling cepat berlari ke lapangan bola..
tapi kini malah duduk tenang2 di kelas..

tak lama ku duduk sendiri..
datang lah 2 orang wanita yang sudah telanjur melangkah ke dalam kelas..
ku lihat ada niat mundur..
tapi mereka urungkan dan terus melangkah ke dalam..

mereka langsung ketempat duduk mereka.

Salah satu dari mereka adalah dia..
dia yang mengubah gaya hidupku..

ku hampiri dia..
dan berdiri di depannya..
ku letakan tangan kanan ku di meja..
Tangan kiri ku ku genggam erat agar tak terlihat betapa gemetarnya aku..

" lis ntar pulangnya bareng iah..
Jai mau ngomong "


sambil tersenyum dia anggukan kepalanya..

aku beranjak meninggalkan kelas..
dan bergabung dengan teman2..
tak lama lonceng kembali di bunyikan oleh pak Saipul..

aku begitu lelah sesampai di kelas ku ambil sebuah buku..
untuk menghalau gerah yang hampiri tubuh ku..
maklum sekolah kami tak punya kipas angin..

hanya punya satu alternatif..
yang di ajarkan kakek ku..

" kipas - kipas "
ucapku..

ternyata menarik perhatian nya..

Kami pun saling tatap..

Ku lihat sebuah ke polosannya dari binar mata putih miliknya..


**

setelah di siapkan kami berhamburan keluar..

dengan reflek ku tarik tangannya waktu dia keluar dari pintu..

kami berjalan menuju samping U.K.S dekat taman Sekolah..

dia hanya berdiri dan diam tanpa kata..

aku tak tau harus bicara apa..
semakin tak tau karena melihatnya tertunduk..
yang menampakan bando merah bercorak bintang di kepalanya..

akhirnya dia keluarkan keluhnya..

" pulang yuk jai "

"jangan " ucapku cepat..

dia mengangkat kepalanya dan menatap tepat ke bola mata ku..

" emang jai mau ngomong apa "

aku bingung mau bilang apa..
tapi aku ingin bersamanya..

" ayo lah kita pulang "

dia melangkah tanpa berkata..
aku mengikutinya..

Di gerbang telah menunggu dua orang teman mya..

aku kejar dia dan memotong langkahnya..

" lis..yang ada di surat itu benar "

" ia jai "
sambil mengelak dari ku..

" jadi kita pacaran "
paksa ku..
aku ingin tau..

dia cuma mengangguk dan beranjak pulang..


***

Dua tahun sudah kami menjalani hubungan..

Surat darinya pun sudah satu kardus
sakura ( mie )..


hubungan yang kami miliki pun sudah begitu akrab..

dia pasangan ku di semua acara sekolah..

- Menari

- Dokter kecil

- Pramuka

- asisten waktu pertandingan bola..

hubungan kami tak asing lagi di kalangan keluarga dan sekolah..

kakak ku pun selalu memasuki dia di semua hal..

kami melalui ini dengan penuh ke riangan..
setiap bersama hanya tawa lah yang keluar dari kami..

tak ada kata2 yang indah yang ku ucapkan..
hanya ke tulusan yang memberikan kebahagiaan yang abadi..

hanya cinta yang tak henti sampai menutup mata..


**

setelah ujian akhir sekolah selesai..
Aku memutuskan untuk menyambung di SMP di desa kami agar bisa tetap bersama..

tapi..

setelah 3 hari memulai belajar di SMP tak kunjung ku lihat dia..

aku tak tau apa yang terjadi..
karena dia tak pernah cerita..

aku memutuskan pergi kerumahnya..
yang hanya berjarak 7bh rumah dari rumah ku..

Tapi tak ada siapa pun di rumah kayu berwarna putih dengan pernak pernik hijau itu..

setelah ku cari tau ternyata dia telah pindah ke bedeng ( pondok di dalam perkebunan )..

hanya pulang 3X seminggu..

aku mengerti status keluarganya yang hanya perantau..
Di tambah biaya sekolah yang tinggi..
memaksanya untuk beristirahat dari dunia pendidikan..

aku terus mengatur waktu untuk bisa bertemu..

ku tulis surat yang ku titipkan pada yuk Kas tetangganya..

tiga hari berikut aku datang dan mendapat pesan dari ayuk Kas..

"besok dia pulang..
jai kesini aja..
biar ayuk ajak dia tidur disini"

katanya memberi harapan..


**

esoknya sore sabtu..
aku datang..

benar..
aku bertemu dengan nya..

ku lihat dia memakai rok pendek sebatas lutut..
baju kaos hitam gambar cartoon disney..

dia begitu cantik dengan rambut sebahu di ikat..

" kemana aja kamu "
aku memulai pembicara..

dia mengajak ku duduk di kursi kayu di bawah pohon jambu biji tepi jalan berbatu rumah nya..

Setelah duduk dia mulai bicara dengan tenang..


" maaf jai ngak ada ngasih tau..
lis udah 3 bulan pindah ke bedeng..
bapak ngak bisa lagi jalan jauh dari kebun kesini..
lis juga ngak bisa tinggal disini sendiri..
makanya lis ngak jadi masuk di SMP..

maaf karena ngak bisa nepati janji.."

aku merasa bersalah karena langsung memojokannya..

Tapi belum sempat aku mengucapkan kata2...


terdengar suara lelaki memangil dari rumah yang gelap dan cahaya senter terpancar terang kesana-sini..

" lis..
lis..
pulang.."

dia berdiri..
dan mengenggam tangan kanan ku
dengan kedua tangannya..

" jai..
Lis pulang dulu.."

dia lari meninggalkan tubuhku yang mulai kaku..

hatiku masih ingin bersamanya..

aku pulang dengan pikiran tak menentu..

bertemunya cukup membuatku 3hari tak masuk sekolah..


**

aku tak lagi bertemu dengannya..
Hari2 hanya di sekolah dan rumah..
sampai pertengahan semester di kelas 2SMP..

aku menerima sepucuk surat bercover putih tanpa ada bacaan..

aku tau itu dari dia..
karena yang memberikannya temannya..

ku buka lalu kubaca..

assalammu'alaikum.wr.wb..

jai yang ku sayangi..
maaf selama ini tidak ada ngasih kabar..
lis sayang sama jai..

Lis mohon..
jai jangan marah sama lis..

mungkin ini surat terakhir dari lis..
Karena kemarin lis sudah di lamar dan sekarang lis sudah tunangan..

maaf,lis sudah berusaha menolaknya..
tapi jai tau gimana bapak..

lis sudah dua hari ini tidak makan..

semoga jai mengerti..

ku selalu mencintai mu..


wasalam..


aku gemetar..
tak tau apa yang ku rasakan..
tanah seakan oleng..
kesana sini melangkah bagaikan menginjak lubang..

air meleleh deras dari selip mata yang memerah..

surat itu pun ku genggam dan ku buang ke pojok kamar..

namun ku pungut dan ku baca..

tapi tetap sama..
tak ada satu tulisan berubah..
Dia tetap akan meninggalkan ku..


**

seminggu ku jalani tanpa semangat ke hidupan..
sekolah jarang..
walaupun ke sekolah tetap hanya menyendiri..

ternyata undangannya telah tersebar..

Begitu tak manusiawi pemikirannya..
yang begitu menikmati kebahagian takdirnya..
walau harus mengorbankan hidupku..


Lima hari lagi pernikahan dan resepsinya..
akan berlangsung..
aku tak dapat kabar dan undangan..

aku ingin bangkit..
tak mesti terlalu jauh tersungkur oleh wanita yang tak mungkin kembali..

ku kumpulkan semua yang membuat ku ingat dengannya..

- surat..

- jepitan rambut..

- kemeja petak

- baju kaos nama

- kalung dan cincin

semuanya berakhir di dalam api..
dendam membara di hati yang lembab oleh duka..

dua hari pra wedding seorang yang tak asing memangilku ijai datang menghampiri dengan undangan berwarna pink di tangannya.

setelah memberikannya ia berkata..

" jai datang iah..
lis berharap jai bisa datang "

aku cuma tersenyum dingin..

"ia pasti "

apa yang ada di dalam pikirannya..
sehingga dia tak mengerti apa yang kurasakan..
begitu inginkah melihatku menangis di depannya..


**

akad nikah telah berlangsung..
aku tak menampakan wajah ku..
sampai selesai mempelai pria membaca ijab kabul..

aku penasaran melihatnya..

tapi tetap ku urungkan niat ku..
Hingga di dalam rumah begitu gaduh..
suasana jadi panik..

akhirnya ku berdiri..
ku lihat di jendela kayu samping rumahnya..

ternyata..
wanita yang kucintai itu terbujur lunglai..
Ibu setengah baya memijat kepalanya..
Sambil terus mengidukan minyak kayu putih di hidungnya..

aku tak kuasa menahan air mata..
ku pulang dengan terus mengingatnya..


**

Mungkin kebahagian telah membaur dengannya..
saat ini dia telah punya kehidupan yang utuh..
dengan hadirnya seorang puteri..

Semoga kebahagiannya bertahan hingga akhir waktu..


aku tak akan tetap saja meratapi hidupku dalam kesedihan takdirku..

sekarang aku pun telah hidup dalam jiwa yang tenang..
aku dapat yakini hati semua tlah berlalu..
masih ada wanita yang dapat melebihi cintanya..

aku juga akan sampai di kebahagiaanku..

selamat tinggal masa lalu..
aku telah melangkah jauh meninggalkan mu..

0 komentar:

Posting Komentar