hujan salju

Senin, 25 Juni 2012

::..cambuk pecundang..]'.

hei pecundang..
Kenapa kamu masih juga tersenyum menyerka pedihmu..

Kamu sudah lupa caranya bersedih..


Aku begitu lemah mengartikan cacian waktu atas risaunya masa depanku..


Tiada lagi tempat di hati ini yang lebab akan perkasanya semangat..


Cambukan ini terlalu parah melukai jiwaku..

Luka yang tak pernah terlihat..
Yang tak ku tunjukan kepada siapapun..

Aku jatuh dari peredaran kebagia.an..


Lumpuh dalam balutan rasa cemas..


Aku terasa bagaikan pecundang bodoh yang takut menjadikan mu putri pecundangku..


Aku tak ada rencana untuk hidup..


Cita.cita..

Cinta..
Karier..
Edukasi..
Semuanya terbang bersama.an..

Lalu aku..

Aku tetaplah seorang pecundang..

Yang mengabdi pada rintangan kegagalan..


Kebahagia.an itu momok menakutkan..


Sengsarakan pencundang..

Naikan harga BBM..
Mahalkan sembako..
Bakar hutan.hutan lindung..
Perbanyak kantor layanan pajak..
Korupsi BLT..
Hukum mati pengangguran..
Bebaskan para koruptor..
Penjarakan para penderita busung lapar..
Turunkan UMR..
Jadikan aku TKI..

"siapapun pemimpinnya saya tetap pecundang"


Hahaha..

Aku emang pencundang..
Anda semua terpelajar..


Wasalam..

0 komentar:

Posting Komentar