..........hujan

Laksana hujan menembus badai panas..

Menerjang bumi dengan detum.an amuk.an petir..

Menyibak gelapnya langit..

Meluluh lantak.an angkuhnya pepohonan..

Hanya demi kesejuk.an bumi..

Membalas teriak.an demi teriak.an tanah yang tlah hampa menjadi butiran debu halus..

Tapi apakah kamu tau hujan..?

Tanah memang tlah lama menantimu..

Mengidam.idamkan aliran mu di stiap celah kosong hampar.an gersang kehidupannya..

Tapi tak sepatutnya engkau membalasnya dengan kemarahan kasih sayang mu..

Tidak kah kamu sadar..

Tanah pun mengingingkan proses..

Seperti kesabaranmu hingga kamu tercipta..

Tanah memang mengharapkanmu..

Tapi ia tak pernah berfikir jika kamu akan menumpahkannya seketika dan segalanya..

Kemudian hilang bersama terang..

Walau kegersangan itu tlah berlalu..

Namun bukan itu yang tanah harapkan sesungguhnya..

Ia hanya ingin kamu tetap selalu bersamanya..

Tanah pernah berharap..

Engkau akan datang dalam tetesan2 kecil..

Menyentuh perih tubuhnya yang tlah lama kamu biarkan menderita melawan terik mentari..

Betapa inginnya ia kamu genggam dalam balutan kesegaran..

Sebuah harapan tanah yang menanti pelukan hujan di rentang jarak awan hitam..